Sabtu, 21 Juli 2012
Resep Es Teler
Published Friday, May 7, 2010 By admin. Under Minuman Tags: es teler
Resep Minuman – Es Teler
Untuk 20 porsi
Bahan Es Teler :
Alpukat 3 buah ( 1 kg ), potong kotak
Nangka 15 biji potong dadu
Kelapa muda ( degan ) 4 buah, ambil dagingnya
Kolang-kaling 250 gram
Susu kental manis putih 150 ml
Santan 1 liter dari 1 butir kelapa
Daun pandan 1 lembar
Garam secukupnya
Sirup pandan 1 liter
Agar-agar bubuk putih 1 bungkus
Air 300 ml
Gula pasir 150 gram
Es serut secukupnya
Cara membuat Es Teler :
Agar-agar : Campur air, agar-agar dan 75 gram gula pasir, rebus hingga mendidih, angkat dan bekukan.
Serut agar-agar dengan serutan keju, angkat dan sisihkan.
Campur santan, garam dan daun pandan. Rebus hingga mendidih sambil diaduk agar tidak pecah. Angkat dan dinginkan.
Rebus kolang-kaling dengan 75 gram gula pasir hingga lunak. Angkat dan buang airnya.
Atur dalam mangkuk saji : Alpukat, nangka, kolang-kaling dan agar-agar serut. Tuang sirup dan santan secukupnya.
Tambahkan es serut dan susu kental manis. Sajikan dingin.
Tips :
Sirup pandan dibuat dari gula pasir dan air dengan perbandingan 1 : 1 ( 1 kg gula pasir : 1 liter air ) yang direbus dengan daun pandan hingga mendidih dan gula larut. Jika ingin menarik, tambahkan saja pewarna makanan secukupnya.
Jumat, 20 Juli 2012
Resep Masakan Sayuran indigenous Roay
RENDANG KACANG ROAY
Cara pembuatan: •Kacangroaydirebusselama15 menitlaluditiriskan.•Bumbu-bumbudihaluskan, kemudianditumis.•Masukkandaging, masaksampaisetengahmatang.•Masukkankacangroaydengansantankental, daunjeruk, kunyit, garamdangula.•Tambahkankaldublok.•Bilasayursudahagakkering, angkatdansajikan
.Catatan: Roay= Koro= Kekara
BAHAN:
•750 g kacangroaykupas
•250 g dagingsapi, iris-iris.
•400 g cabaimerah
•1 sendokmakanketumbar
•½sendoktehjinten
•10 siungbawangmerah
•5 siungbawangputih
•1 potongjahe
•2 lembardaunsalam+ 5 buahcengkih
•1 btserai+ kayumanis2 cm
•5 lembardaunjeruk
•1 lembardaunkunyit
•Santankentaldari2 butirkelapa
•Garam, gulamerahsecukupnya
PIZZA KACANG ROAY
Cara pembuatan: gula dan ragi dengan ½bagian air, biarkan sampai berbuih.•Campurkan larutan ragi ke dalam tepung terigu, uleni sambil ditambahkan air sedikit demi sedikit sampai tidak melekat di tangan.•Adonan ditutup dengan lap yang lembab atau plastik lembaran selama ±15 menit.•Adonan diuleni lagi, selanjutnya ditutup kembali selama 1 ½jam.•Adonan dibagi menjadi beberapa bagian yang sama lalu ditipiskan dengan ketebalan ±¾cm.•Letakkandiatasloyangyang sudahdiolesidengansedikitminyak.•Taburkankacangroay, jamur, nanas, danbawangbombaydiatasadonan, tambahkankejumozarellapanggangsampaimatang.
BAHAN :
-500 g terigu-1 sdmragiinstan-1 sdmgulapasir-±300 cc air hangat-1 sdtgaram-200 g kacang roay kupas kulit arinya, rebus hingga masak, cincang kasar.-150 g jamurchampignon, iris tipis.-½buah nanas iris tipis-tipis kecil.-2 buahbawangbombay, belahdaniris tipis.-250 g keju mozarella, parut kasar.
Bahansaustomat:
-700 g tomatparut-2 bhbawangbombay, cincanghalus-1 sdtoregano-½sdtmerica-½sdtgaram-2 sdtgulaCara pembuatansaustomat:
Tumisbawangbombaydengan2 sdmmargarinsampailayu, masukkansemuabahan, masakhinggakental
Sumber : BALITSA Lembang, Bandung
Kamis, 19 Juli 2012
MIE AYAM PALAGUNA MENU BARU SEHAT PERTAMA KALI DI POPULERKAN DI CILDEDUG
Mie Pelangi cabang dari mie Palaguna ciledug dengan memproduksi Menu sehat
Menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh merupakan bagian dari gaya hidup sehat. Karena itu banyak pula pengelola restoran yang peduli dengan kedua masalah itu sehingga menawarkan hidangan menu sehat. Salah satu restoran yang peduli dengan kebutuhan itu adalah Mie Pelangi ESA Enak sehat dan Alami ..
Untuk mie Pelangi dengan warna-warni yang ceria, pemiliknya menggunakan sayuran antara lain wortel, bayam, dan beet (semacam kentang yang berwarna ungu). Untuk mie warna hijau, menggunakan bayam, mie dengan warna orange dipakai wortel. Warna ini berasal dari campuran wortel yang banyak mengandung betakaroten dan sangat baik untuk kesehatan hati. Sayuran untuk membuat mie diblender dengan alat pembuat jus, sayuran lalu dicampur dengan terigu. Setelah itu baru di cetak dengan mesin cetakan khusus untuk mie. Jika hari biasa, siempunya bisa meproduksi mie sehat sekitar 3-4 kg. Terbatas,....MAKAN YANG SEHAT DI DEPAN RUMAH SAKIT UGD WALED Cirebon
Mie wortel, bayam dan beet ini merupakan menu yang banyak dicari pengunjung. Selain menyehatkan, menu ini juga mampu menjauhi kanker hati karena sifat beta karoten dari wortel yang begitu kuat dan tinggi. Sementara mi terbuat dari bahan tepung rendah kalori sehingga benar-benar aman untuk mereka yang bermasalah dengan kolesterol. Keistimewaan mie sehat ini, meskipun tanpa bahan pengawet, mienya bisa tahan lama dan rasanya tetap segar. walau pun mie sehat sudah lima hari disimpan, mienya masih tetap nikmat dimakan. Hanya warna mie mungkin agak sedikit berubah warna, tapi tetap sehat untuk di konsumsi.
10 Bahan Pengawet & Zat Adiktif Wajib Dihindari
BAHAN pengawet dan zat adiktif sangat berbahaya bagi kesehatan. Sebelum Anda terkena dampaknya, hindari bahan-bahan berbahaya ini.
Seiring perkembangan zaman, keberadaan zat adiktif serta bahan pengawet banyak menyusup dalam makanan. Anda wajib mengetahuinya agar terhindar dari gangguan kesehatan serius. Berikut ini beberapa bahan pengawet dan zat adiktif pada makanan yang sebaiknya Anda hindari, seperti dilansir Sheknows.
Amonium sulfat
Amonium sulfat ialah pengawet yang sering digunakan dalam roti (biasanya dicampur dalam ragi). Tapi juga bisa sebagai pembersih dan terdapat dalam pupuk tanaman.
L-sistein
L-sistein terbuat dari bulu bebek atau rambut manusia dan dianggap protein alami karena dapat dicerna sebagai asam amino. L-sistein biasanya digunakan untuk adonan roti dan kue.
Titanium dioksida
Titanium dioksida sering digunakan dalam tabir surya karena dapat menyerap sinar UV. Namun, zat ini juga digunakan dalam susu, salad dressings, frosting, dan creamer kopi, dan sebagainya.
Butylated hydroxyanisole
Butylated hydroxyanisole (BHA) ialah pengawet makanan berbasis fenol yang berfungsi sebagai antioksidan untuk makanan untuk mencegah makanan menjadi tengik. BHA dapat menyebabkan kanker dan biasanya ditemukan pada obat-obatan, makanan kemasan dan pakan ternak.
Butylated hidroksitoluen
Butylated hidroksitoluen (BHT) ialah makanan pengawet mirip dengan BHA yang juga mencegah minyak dalam makanan menjadi tengik. BHA biasanya digunakan untuk kosmetik, bahan bakar jet, karet dan cairan pembalseman. (ind) (tty)
Seiring perkembangan zaman, keberadaan zat adiktif serta bahan pengawet banyak menyusup dalam makanan. Anda wajib mengetahuinya agar terhindar dari gangguan kesehatan serius. Berikut ini beberapa bahan pengawet dan zat adiktif pada makanan yang sebaiknya Anda hindari, seperti dilansir Sheknows.
Amonium sulfat
Amonium sulfat ialah pengawet yang sering digunakan dalam roti (biasanya dicampur dalam ragi). Tapi juga bisa sebagai pembersih dan terdapat dalam pupuk tanaman.
L-sistein
L-sistein terbuat dari bulu bebek atau rambut manusia dan dianggap protein alami karena dapat dicerna sebagai asam amino. L-sistein biasanya digunakan untuk adonan roti dan kue.
Titanium dioksida
Titanium dioksida sering digunakan dalam tabir surya karena dapat menyerap sinar UV. Namun, zat ini juga digunakan dalam susu, salad dressings, frosting, dan creamer kopi, dan sebagainya.
Butylated hydroxyanisole
Butylated hydroxyanisole (BHA) ialah pengawet makanan berbasis fenol yang berfungsi sebagai antioksidan untuk makanan untuk mencegah makanan menjadi tengik. BHA dapat menyebabkan kanker dan biasanya ditemukan pada obat-obatan, makanan kemasan dan pakan ternak.
Butylated hidroksitoluen
Butylated hidroksitoluen (BHT) ialah makanan pengawet mirip dengan BHA yang juga mencegah minyak dalam makanan menjadi tengik. BHA biasanya digunakan untuk kosmetik, bahan bakar jet, karet dan cairan pembalseman. (ind) (tty)
Seberapa Pentingkah Pengawet pada Makanan?
SEBAGIAN besar orang mulai menghindari bahan makanan
berpengawet demi alasan kesehatan. Penting untuk konsumen mengetahui
bahan tambahan pangan yang aman dikonsumsi.
Sudahkah Anda mengetahui Bahan Tambahan Pangan (BTP)? BTP adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk memengaruhi sifat atau bentuk bahan pangan. Pada umumnya, bahan yang digunakan merupakan bahan kimia yang telah diuji sesuai kaidah ilmiah. Beberapa jenis BTP, di antaranya pewarna, pemanis buatan, pengawet, antioksidan, antikempal, penyedap dan pengawet rasa serta aroma, pengatur keasaman, pemutih dan pematang tepung, pengemulsi, pemantap dan pengental, pengeras, dan sekuestran (pengikat ion logam).
Secara internasional, keamanan BTP ditentukan JECFA (Joint Experts Committee on Food Additives), komite ahli yang dibentuk oleh WHO dan FAO. Sementara di Indonesia, BTP diatur dalam UU No. 7 tahun 1996 tentang Pangan dan Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan. Adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengatur batas maksimal penggunaan tiap-tiap BTP dalam produk pangan.
"Ada aturan yang harus diikuti saat akan menggunakan BTP. Bicara bahan pengawet, seperti bensoat, perlu digunakan dalam makanan karena berfungsi membunuh atau menghambat mickroorganisme (khamir, kapang, dan bakteri-red), tetapi hanya efektif pada tingkat keasaman 2-4,5 pH,” kata Prof Dr Purwiyatno Hariyadi, Direktur Southeast Asian Food and Agricultural Science &Technology (SEAFAST) usai acara “Food Ingredients Asia 2012” di Hotel Le Meridien, Jakarta, baru-baru ini.
Sementara bila berbicara aman tidaknya pengawet makanan, Purwiyatno menambahkan, "Pengawet ditambahkan untuk memperpanjang masa makanan, tapi harus aman dulu. Dalam arti, jumlah yang dipakai tidak memberikan efek buruk untuk kesehatan. Darimana panduan tersebut diperoleh? Biasanya dilakukan tes pada hewan percobaan, dan demi keamanan, untuk manusia biasanya dikurangi lagi kandungannya," lanjutnya.
Pemakaian BTP jelas tidak boleh keluar dari aturan atau pelanggarnya akan masuk ke ranah kriminal. Landasan hukum BTP adalah Permenkes No. 722/Menkes/Per/IX/1988, yang menetapkan BTP yang aman ditambahkan ke dalam produk pangan. Tercantum pula bahan berbahaya digunakan, seperti formalin, dulsin, kalium klorat, asam salisilat, asam borat, kalium klorat, kloramfenikol, dan sebagainya.
"Semua tergantung aplikasinya. Misal minuman, kalau minuman dalam ukuran kecil dan dikonsumsi langsung habis, itu tidak perlu pengawet. Tapi kalau dalam waktu lama, bahan pengawet menjadi penting agar makanan tidak rusak dan membahayakan tubuh," ujarnya. "Yang dinamakan BTP itu harus aman dikonsumsi, kecuali boraks dan formalin. Keduanya bukan bahan pengawet, tetapi justru bahan kimia yang dilarang," tutupnya.
Sudahkah Anda mengetahui Bahan Tambahan Pangan (BTP)? BTP adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk memengaruhi sifat atau bentuk bahan pangan. Pada umumnya, bahan yang digunakan merupakan bahan kimia yang telah diuji sesuai kaidah ilmiah. Beberapa jenis BTP, di antaranya pewarna, pemanis buatan, pengawet, antioksidan, antikempal, penyedap dan pengawet rasa serta aroma, pengatur keasaman, pemutih dan pematang tepung, pengemulsi, pemantap dan pengental, pengeras, dan sekuestran (pengikat ion logam).
Secara internasional, keamanan BTP ditentukan JECFA (Joint Experts Committee on Food Additives), komite ahli yang dibentuk oleh WHO dan FAO. Sementara di Indonesia, BTP diatur dalam UU No. 7 tahun 1996 tentang Pangan dan Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan. Adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengatur batas maksimal penggunaan tiap-tiap BTP dalam produk pangan.
"Ada aturan yang harus diikuti saat akan menggunakan BTP. Bicara bahan pengawet, seperti bensoat, perlu digunakan dalam makanan karena berfungsi membunuh atau menghambat mickroorganisme (khamir, kapang, dan bakteri-red), tetapi hanya efektif pada tingkat keasaman 2-4,5 pH,” kata Prof Dr Purwiyatno Hariyadi, Direktur Southeast Asian Food and Agricultural Science &Technology (SEAFAST) usai acara “Food Ingredients Asia 2012” di Hotel Le Meridien, Jakarta, baru-baru ini.
Sementara bila berbicara aman tidaknya pengawet makanan, Purwiyatno menambahkan, "Pengawet ditambahkan untuk memperpanjang masa makanan, tapi harus aman dulu. Dalam arti, jumlah yang dipakai tidak memberikan efek buruk untuk kesehatan. Darimana panduan tersebut diperoleh? Biasanya dilakukan tes pada hewan percobaan, dan demi keamanan, untuk manusia biasanya dikurangi lagi kandungannya," lanjutnya.
Pemakaian BTP jelas tidak boleh keluar dari aturan atau pelanggarnya akan masuk ke ranah kriminal. Landasan hukum BTP adalah Permenkes No. 722/Menkes/Per/IX/1988, yang menetapkan BTP yang aman ditambahkan ke dalam produk pangan. Tercantum pula bahan berbahaya digunakan, seperti formalin, dulsin, kalium klorat, asam salisilat, asam borat, kalium klorat, kloramfenikol, dan sebagainya.
"Semua tergantung aplikasinya. Misal minuman, kalau minuman dalam ukuran kecil dan dikonsumsi langsung habis, itu tidak perlu pengawet. Tapi kalau dalam waktu lama, bahan pengawet menjadi penting agar makanan tidak rusak dan membahayakan tubuh," ujarnya. "Yang dinamakan BTP itu harus aman dikonsumsi, kecuali boraks dan formalin. Keduanya bukan bahan pengawet, tetapi justru bahan kimia yang dilarang," tutupnya.
Mengenal Jenis Bahan Pengawet Makanan
- Natrium Benzoate (sodium benzoate), Digunakan untuk acar dalam botol, keju, margarin, apricot kering, selai, jely, sirup, saus, kecap, anggur buah dan minuman berakohol, serta makanan lainnya kecuali daging, ikan dan unggas. Batas maksimum penggunaan 200mg-1gr / kg.
- Natrium Bisulfit (sodium Hydrogen Sulphite), Digunakan pada potongan kentangan goreng beku, udang beku, dan selai dengan batas maksimum penggunaan 50-500 mg/kg.
- Natrium Metabilsufit (Sodium Methabisulphite), Digunakan pada potongan kentangan goreng beku, udang beku, dengan batas maksimum penggunaan 50-100 mg/kg.
- Natrium Nitrat (Sodium Nitrat), Digunakan untuk daging olahan dan awetan, keju dengan dosis 50-500 mg/kg.
- Natrium Nitrit (Sodium Nitrite), Digunakan untuk daging olahan, daging awetan, corned kalengan dengan 50 mg – 125 mg/kg.
- Natrium Propionat (Sodium Propionat), Digunakan untuk olahan keju dan roti, batas penggunaan 2-3 gr/kg.
- Natrium Sulfit (Sodium Sulphite), Digunakan untuk potongan kentang goreng beku, udang beku dan selai dengan batas maksimum penggunaan 50-500 mg/kg.
- Nisin (Nisin), Digunakan untuk keju olahan dengan dosis 12,5 mg/kg.
- Asam Benzoat (Benzoic Acid), Bahan ini banyak digunakan pada kecap, minuman ringan, acar, margarin, selai, saos, dll. Batas maksimum penggunaan 600 mg – 1 gr/kg.
- Asam Propionat (Propionic Acid), Banyak digunakan untuk olahan keju dan roti. Batas maksimum penggunaan 2-3 gr/kg
- Asam Sorbat (Sorbic Acid), Digunakan untuk keju olahan. Dosis penggunaan 3gr/kg.
- Belerang Dioksida (Sulfur Dioxide), Banyak digunakan untuk acar, jelly, selai, saus, gula bubuk, gula pasir, cuka, sirup, bir/minuman ringan, anggur, sosis, ekstrak kopi kering, gelatin dll. Batas maksimum penggunaan 20-500 mg/kg.
- Metil p-Hidroxybenzoate (Methyl p-Hidroxybenzoate), Digunakan untuk selai, jelly, acar dalam botol, kecap, ekstrak kopi cair, pasta tomat, sari buah dan makanan lainnya kecuali daging, ikan dan unggas. Batas maksimum penggunaan 200 mg – 1gr/kg
- Etil p-Hidroxybenzoate (Ethyl p-Hidroxybenzoate), Digunakan untuk selaidan jeli dengan dosis1 gr/kg
- Propil p-Hidroxybenzoate (Prophyl p-Hidroxybenzoate), Digunakan untuk selai, jeli, acar dalam botol, kecap, ekstrak kopi cair, pasta tomat, sari buah dan makanan lainnya, kecuali daging, ikan unggas. Dosis penggunaan 250 mg – 1 gr/kg
- Kalium Benzoat (Potassium Benzoate), Digunakan untuk acar dalam botol, keju, margarin, apricot kering, selai, jelly, sirup, saus, anggur buah dan minuman berakohol, serta makanan lainnya kecuali daging, ikan, unggas. Batas maksimum penggunaan 200 mg – 1 gr/kg.
- Kalium Bisulfit (Potassium Bysulphite), Digunakan untuk potongan kentang goreng beku, udang beku, dan selai. Batas maksimum penggunaan 50-500 mg/kg
- Kalium Metabisulfit (Potassium Metabilsuphite), Digunakan untuk potongan kentang goreng beku, udang beku, dan selai. Batas maksimum penggunaan 50-100 mg/kg
- Kalium Nitrat (Potassium Nitrat), Digunakan untuk daging olahan, daging awetan, dan keju dengan dosis penggunaan 50-500 mg/kg
- Kalium Nitrit (Potassium Nitrit), Digunakan untuk daging olahan, daging awetan, dan keju dengan dosis penggunaan 50-125 mg/kg
- Kalium Propionat (Potassium Propionate), Digunakan untuk keju olahan dengan dosis 3gr/kg
- Kalium Sorbat (Potassium Sorbat), Digunakan untuk keju olahan, keju, maragrin, apricot kering, acar dalam botol, jeli, selai. Batas maksimum penggunaan 500mg-1gr/kg
- Kalium Sulfit (Potassium Sulphite), Digunakan untuk potongan kentang goreng beku, udang beku dan selai dengan dosis 50-500mg/kg.
- Kalsium Benzoat (Calcium Benzoate), Digunakan untuk selai, saus tomat, sirup dan anggur/minuman berakohol dengan dosis 200mg-1gr/kg
- Kalsium Propionat (Calsium Propionate), Digunakan untuk olahan keju dan roti, batas penggunaan 2-3 gr/kg
- Kalsium Sorbat (Calsium Sorbate), Digunakan untuk margarin dan selai dengan dosis 1 gr/kg.
Intip sejarah gelondong baso

Ingin Info | Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang paling lazim dalam masakan Indonesia. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, akan tetapi ada juga baso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur, ditaburi bawang goreng dan seledri. Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang banyak di tawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan dan mall-mall. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, atau cap cai.
Bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa Indonesia hal ini ditunjukkan dari istilah Bakso berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti 'daging babi giling'. Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah muslim, maka bakso lebih umum terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, atau ayam. Seiring berkembangnya waktu, istilah bakso menjadi lebih dikenal dengan 'daging giling' saja. Kini, kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawa dari Wonogiri dan Malang. Tempat yang terkenal sebagai pusat Bakso adalah Solo dan Malang yang disebut Bakso Malang.
Macam-macam Jenis Bakso
Bakso urat: bakso yang diisi irisan urat atau tendon dan daging tetelan kasar
Bakso bola tenis atau bakso telur: bakso berukuran bola tenis berisi telur ayam rebus
Bakso gepeng: bakso berbentuk pipih
Bakso ikan: bakso berbahan daging ikan
Bakso udang: bakso berbahan dari udang
Bakso Malang: hidangan bakso dari kota Malang , Jawa Timur; lengkap dengan mi kuning, tahu, siomay, dan pangsit goreng
Bakso keju: bakso resep baru berisi keju
Bakso Bakar: bakso yang diolesi bumbu khusus dan dibakar langsung (tanpa arang) dan disediakan bersama potongan ketupat dan kuah kaldu yang hangat dan bumbu kacang. Biasanya bumbu oles sebelum dibakar merupakan salah satu yang menentukan enak atau tidaknya bakso bakar.
Asal -Usul Mie
Sesuai catatan sejarah, mie pertama kali dibuat di daratan China
sekitar 2000 tahun yang lalu pada masa pemerintahan Dinasti Han. Dari
China, mie berkembang dan menyebar ke Jepang, Korea, Taiwan dan
negara-negara di Asia Tenggara bahkan meluas sampai kebenua Eropa.
Di benua Eropa, mie mulai dikenal setelah Marco Polo berkunjung ke China dan membawa oleh-oleh mie. Namun, pada perkembangannya di Eropa mie berubah menjadi pasta seperti yang kita kenal saat ini.
Sesungguhnya seni menggiling gandum telah lebih dahulu berkembang di Timur Tengah, seperti di Mesir dan Persia. Logikanya, mie juga mula-mula berkembang di sana dan diajarkan sebagai sebagai lembaran-lembaran tipis menyerupai mie. Pada awalnya mie diproduksi secara manual, baru pada tahuan 700-an sejarah mencatat terciptanya mesin pembuat mie berukuran kecil dengan menggunakan alat mekanik.
Evolusi pembuatan mie berkembang secara besar-besaran setelah T Masaki pada tahun 1854 berhasil membuat mesin pembuat mie mekanik yang dapat memproduksi mie secara massal. Sejak saat itu, mie mengalami banyak perkembangan, seperti di China mulai diproduksi mie instant yang dikenal dengan nama Chicken Ramen dan di Jepang muncul Saparo Ramen (1962).
Sejarah Mie Instans
Barangkali, kita pantas berterima kasih kepada Mamofuku Ando, pria kewarganegaraan Jepang kelahiran Taiwan tahun 1911. Berkat kerja keras dan jerih payahnyalah maka kita sekarang ini bisa menikmati kelezatan mie instan. Makanan cepat saji dengan banyak sekali penggemar, yang masuk ke wilayah Indonesia pertama kali pada pertengahan tahun 1960-an.
Dahulu,
semenjak ditinggal oleh orangtuanya, Ando kecil yang berumur (3) tiga
tahun terpaksa harus membantu neneknya untuk mengurus rumah. Balita
ingusan itu pun terpaksa harus mengurus dan menjaga toko milik
neneknya. Belum lagi ditambah dengan tanggung jawab mengurus cucian
pakaian dan memasak untuk seluruh keluarga. Hasilnya sangat positif.
Ando kecil, menjadi terampil dan pandai memasak , akan tetapi ada
konsekwensi yang harus diambil yaitu sekolahnya menjadi terlantar.
Nilai pelajaran Ando banyak yang merah. Bahkan Ando pernah terancam
tidak naik kelas.
Menjadi pedagang yang sukses adalah angan-angannya sejak masa sekolah dulu. Harta peninggalan orangtuanya pun digunakan untuk berdagang pakaian rajutan di Taiwan dan Osaka-Jepang.
Usahanya dapat terbilang maju, meskipun pada masa itu pakaian rajutan hanya digunakan pada musim-musim tertentu seperti di musim dingin. Dari usahanya ini, Ando bisa kembali menyelesaikan pendidikan ke bangku sekolah menengah yang sempat terbengkalai.
Suksesnya dalam berdagang, membuatnya melebarkan sayap bisnis. Mulai dari pakaian, bahan tekstil, senjata, onderdil, hingga mesin-mesin berat.
Suatu kali, nasib buruk menimpa Ando. Ia dituduh melakukan korupsi dalam perdagangan senjata dan onderdil bahan baku pesawat terbang. Ia lantas dijebloskan ke sel tahanan. Setelah dua tahun masa tahanannya, ia pun dibebaskan.
Pada tahun 1956, di usianya yang ke-45, harta satu-satunya yang ia miliki adalah rumah. Kala itu, Amerika Serikat sedang gencar-gencarnya menyumbangkan gandum ke seluruh wilayah Jepang yang sedang mengalami kesulitan pangan. Harga terigu menjadi sangat murah. Pemerintah Jepang pun menganjurkan seluruh rakyatnya untuk mengkonsumsi roti gandum dan terigu sebagai pengganti nasi.
Melihat banyak sekali orang yang melahap mie di dekat Pasar Harikyu di Osaka-Jepang, maka pikiran Ando mulai tergugah. Kenapa tidak membuat mie berbahan dasar terigu? Bukankah orang Jepang sangat menyukai mie? Apalagi mie adalah makanan pokok yang dirasa sangat enak, murah, tahan lama, dan tidak terlalu sulit untuk mengolahnya.
Ide cemerlang itu kemudian bergulir di benaknya. Cuma ia tidak mau membuat mie biasa yang sudah banyak beredar di pasaran. Ia ingin membuat mie dengan bentuk lain yang lebih enak, lebih cepat diolah, lebih efisien, serta gampang didapat di mana-mana.
Ando mulai mewujudkan impiannya dengan membeli mesin pembuat mie dan bereks
perimen
membuat mie instan di emper (teras /beranda) rumahnya. Mula-mula adonan
mie yang sudah berbentuk mie digoreng agar lebih awet, gurih dan cepat
diolah. Lalu ia pun menimbang-nimbang rasa untuk kuahnya itu.
Dipilihnya kuah ayam, karena rasanya yang netral dan tidak amis.
Sorenya, Ando mulai membawa sekeranjang contoh mie-nya ke pasar.
Ternyata seluruh mie-nya ludes terjual di hari itu juga!
Pertengahan tahun 1958. Mamofuku Ando sudah mulai kewalahan menangani pesanan. Rumahnya yang kecil, sudah tidak kuasa menampung pesanan. Ia lalu memindahkan usahanya itu ke sebuah gudang murah yang kosong di Osaka. Di sanalah Ando yang dibantu oleh keluarganya membuat mie instan. Sejak itulah, banyak perusahaan dan toko-toko besar berebut ingin menjadi penyalur mie instan-nya.
Pada bulan Desember 1958, Ando menamakan perusahaannya Nissin Food Industries. Dengan seiring dinamakannya produk mie instannya, maka orang mulai mengingat merk tersebut sebagai merk mie instan pertama yang amat digemari di Jepang.
Tahun 1960, ia membuka pabrik kedua, dan pada tahun 1961, lahirlah pabrik ketiga dan keempat yang tersebar di beberapa wilayah di Jepang. Meski mie instan sangat laris, ia tidak bosan-bosan bereksperimen untuk memperbaiki mutu dan cita rasa. Ia selalu melibatkan keluarga, teman, dan masyarakat sekitarnya untuk mencicipi mie-mie instan baru yang ia ciptakan. Cara ini ia tempuh, untuk benar-benar mengetahui selera pasar dalam menilai hasil racikan mie-nya.
Bicara tentang perbaikan mutu dan kualitas mie instan-nya, Ando bahkan melakukan perjalanan ke luar negeri untuk memperkenalkan dan menjajaki selera Eropa terhadap mie instan. Untuk mempelajari kemungkinan tersebut, ia berkeliling Eropa dan Amerika Serikat tahun 1966.
Di Eropa, ia melihat orang makan mie menggunakan garpu, tanpa kuah dan memakai piring sebagai alas makan. Menyeruput kuah mie dianggap tidak sopan. Padahal, orang Jepang biasa menyeruput kuah mie yang panas berasap, ini bertujuan menambah nafsu makan, semangat, dan menghormati tuan rumah.
Ia juga mengamati ada bahan kaldu yang bisa dilarutkan dengan air panas tanpa harus memasak. Ando juga akhirnya tahu, bahwa ada "wadah" kertas sekali pakai dan kertas alumunium sebagai wadah kedap udara.
Ando pun mulai mendapatkan ilham untuk membuat mie instan dalam wadah berbahan styrofoam, yang untuk kemudian ditutup rapat-rapat dengan lapisan alumunium. Mie instan itu kemudian tidak perlu dimasak, tapi cukup diseduh saja. Supaya tidak hancur terkocok-kocok saat distribusi, kontur mie dibuat agak lebih tebal. Dan dalam kemasannya disediakan garpu untuk menyantap.
Ide ini berbuah manis. Di tahun 1970, Ando memetik sukses dengan memasarkan mie instan dengan kemasan yang efisien, dan praktis. Ando tidak hanya memasarkan mie instannya ke seluruh Asia, akan tetapi juga memasarkan mie instannya ke wilayah Amerika Serikat dan beberapa di negara Eropa. Mereka menyambut baik impor makanan dari Ando yang inovatif tersebut. Bahkan ada beberapa pengusaha Eropa yang menjulukinya "The Inovator of The Year".

Di puncak keberhasilannya, Mamofuku Ando yang pada tahun 1988 genap berumur 77 tahun, membangun dan meresmikan Foodeum Tower di Shinjuku-Tokyo. Gedung itu sangat legendaris hingga kini, dan disebut juga sebagai "Istana Mie", karena di dalamnya mempunyai banyak sekali restoran mie, tempat disko, tempat kursus/pelatihan membuat mie, dan museum mie dan alat-alat membuat mie.
Aneka Jenis Mie
Secara umum mie dapat digolongkan menjadi dua, mie kering dan mie basah. Baik yang dalam kemasan Polietilen maupun dalam kemasan Polysteren yang dikenal juga sebagai sterofoam. Pada umumnya mie basah adalah mie yang belum dimasak (nama-men) kandungan airnya cukup tinggi dan cepat basi, jenis mie ini biasanya hanya tahan 1 hari.
Kategori kedua adalah mie kering (kan-men), seperti ramen, soba dan beragam mie instant yang banyak kita jumpai di pasaran. Dilihat dari bahan dasarnya, mie dapat dibuat dari berbagai macam tepung seperti tepung terigu, tepung tang mien, tepung beras, tepung kanji, tepung kacang hijau dll.
Dari jenis tepung di atas, mie dari tepung terigu paling banyak digunakan khususnya untuk membuat mie instan. Adapun komposisi bahannya adalah tepung terigu, air, telur, garam dapur dan air abu atau air ki untuk pengenyal. Proses pembuatan mie melalui beberapa tahap. Pertama adalah tahap pencampuran. Dalam proses ini semua bahan di campur menjadi satu sampai terbentuk adonan. Berikutnya adalah tahap pengulian adonan diuleni sampai terbentuk adonan yang kalis, licin dan transparan. Setelah itu adonan dibentuk atau dipotong sesuai dengan jenis mie yang akan dibuat.
Mari kita kenal jenisnya lebih dekat:
* Cellophane noodles. Kita lebih mengenal Cellophane noodles dengan sebutan suun. Suun dibuat dari campuran tepung kentang dan tepung kacang hijau. Mie jenis ini sangat lunak teksturnya, cocok untuk olahan sop, suun goreng atau untuk isi pastel. Suun di jual dalam bentuk kering, rendam di dalam air panas sampai lembut dan suun siap di olah menjadi berbagai macam masakan.
* Mie Telur. Mie ini di buat dari tepung terigu jenis hard wheat dan diperkaya dengan telur. Biasanya dijual dalam kondisi kering dengan bentuk bulat maupun pipih.
* Hokkien Noodles. Sering disebut dengan mie Hong Kong. Bentuknya menyerupai mie telur bulat dan halus. Biasanya dijual dalam kondisi basah dalam kemasan kedap udara. Mie ini sangat cocok untuk dibuat mie goreng atau mie rebus.
* Ramen. Orang menyebutnya mie keriting Cina. Dijual dalam kondisi kering dalam kemasan mie instan. Sangat cocok diolah sebagai mie goreng atau mie kuah.
* Rice stick noodles. Di Indonesia lebih populer dengan sebutan kwetiau. Mie ini dibuat dari terpung beras dan air. Di pasaran dapat kita jumpai dalam bentuk kering dan basah. Kwetiau sangat cocok untuk dibuat kwietiau goreng maupun kuah.
* Somen noodles. Mie ini berasal dari Jepang, terbuat dari tepung gandum dan minyak. Teksturnya sangat lembut dan rasanya gurih. Somen dijual dalam bentuk kering, rupanya menyerupai lidi dan sangat rapuh. Cocok untuk masakan Jepang yang berkuah.
* Soba noodles. Terkenal dengan sebutan mi Jepang. Bentuknya hampir sama seperti mie somen namun warnannya keabu-abuan atau hijau tua(mengandung sari teh hijau). Biasanya dijual dalam bentuk kering, sangat cocok untuk hidangan mie kuah.
* Rice Vermicelli. Mie ini sangat populer di Indonesia, kebanyakan orang menyebutnya dengan bihun. Bihun terbuat dari tepung baeras, warnanya putih bersih dan teksturnya sangat lembut. Mie ini sangat mudah matang jadi tidak perlu di rebus, direndam air panas sudah cuku. Biasanya dijual dalam bentuk kering dalam kemasan plastik. Cocok untuk isi soup dan bihun goreng.
* Mie shoa. Sejenis mie asal China. Terbuat dari tepung beras, mie ini berwarna putih terang dan sangat mudah matang. dapat digunakan langsung di dalam masakan seperti soup atau sebagai snack seperti misoa goreng.
* Wonton. Di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan kulit pangsit. Dijual dalam bentuk basah dalam kemasan plastik. Bentuknya segi empat, biasanya diolah dengan beragam isi, baik itu di kukus, di rebus maupun digoreng
Di benua Eropa, mie mulai dikenal setelah Marco Polo berkunjung ke China dan membawa oleh-oleh mie. Namun, pada perkembangannya di Eropa mie berubah menjadi pasta seperti yang kita kenal saat ini.
Sesungguhnya seni menggiling gandum telah lebih dahulu berkembang di Timur Tengah, seperti di Mesir dan Persia. Logikanya, mie juga mula-mula berkembang di sana dan diajarkan sebagai sebagai lembaran-lembaran tipis menyerupai mie. Pada awalnya mie diproduksi secara manual, baru pada tahuan 700-an sejarah mencatat terciptanya mesin pembuat mie berukuran kecil dengan menggunakan alat mekanik.
Evolusi pembuatan mie berkembang secara besar-besaran setelah T Masaki pada tahun 1854 berhasil membuat mesin pembuat mie mekanik yang dapat memproduksi mie secara massal. Sejak saat itu, mie mengalami banyak perkembangan, seperti di China mulai diproduksi mie instant yang dikenal dengan nama Chicken Ramen dan di Jepang muncul Saparo Ramen (1962).
Sejarah Mie Instans
Barangkali, kita pantas berterima kasih kepada Mamofuku Ando, pria kewarganegaraan Jepang kelahiran Taiwan tahun 1911. Berkat kerja keras dan jerih payahnyalah maka kita sekarang ini bisa menikmati kelezatan mie instan. Makanan cepat saji dengan banyak sekali penggemar, yang masuk ke wilayah Indonesia pertama kali pada pertengahan tahun 1960-an.

Menjadi pedagang yang sukses adalah angan-angannya sejak masa sekolah dulu. Harta peninggalan orangtuanya pun digunakan untuk berdagang pakaian rajutan di Taiwan dan Osaka-Jepang.
Usahanya dapat terbilang maju, meskipun pada masa itu pakaian rajutan hanya digunakan pada musim-musim tertentu seperti di musim dingin. Dari usahanya ini, Ando bisa kembali menyelesaikan pendidikan ke bangku sekolah menengah yang sempat terbengkalai.
Suksesnya dalam berdagang, membuatnya melebarkan sayap bisnis. Mulai dari pakaian, bahan tekstil, senjata, onderdil, hingga mesin-mesin berat.
Suatu kali, nasib buruk menimpa Ando. Ia dituduh melakukan korupsi dalam perdagangan senjata dan onderdil bahan baku pesawat terbang. Ia lantas dijebloskan ke sel tahanan. Setelah dua tahun masa tahanannya, ia pun dibebaskan.
Pada tahun 1956, di usianya yang ke-45, harta satu-satunya yang ia miliki adalah rumah. Kala itu, Amerika Serikat sedang gencar-gencarnya menyumbangkan gandum ke seluruh wilayah Jepang yang sedang mengalami kesulitan pangan. Harga terigu menjadi sangat murah. Pemerintah Jepang pun menganjurkan seluruh rakyatnya untuk mengkonsumsi roti gandum dan terigu sebagai pengganti nasi.
Melihat banyak sekali orang yang melahap mie di dekat Pasar Harikyu di Osaka-Jepang, maka pikiran Ando mulai tergugah. Kenapa tidak membuat mie berbahan dasar terigu? Bukankah orang Jepang sangat menyukai mie? Apalagi mie adalah makanan pokok yang dirasa sangat enak, murah, tahan lama, dan tidak terlalu sulit untuk mengolahnya.
Ide cemerlang itu kemudian bergulir di benaknya. Cuma ia tidak mau membuat mie biasa yang sudah banyak beredar di pasaran. Ia ingin membuat mie dengan bentuk lain yang lebih enak, lebih cepat diolah, lebih efisien, serta gampang didapat di mana-mana.
Ando mulai mewujudkan impiannya dengan membeli mesin pembuat mie dan bereks

Pertengahan tahun 1958. Mamofuku Ando sudah mulai kewalahan menangani pesanan. Rumahnya yang kecil, sudah tidak kuasa menampung pesanan. Ia lalu memindahkan usahanya itu ke sebuah gudang murah yang kosong di Osaka. Di sanalah Ando yang dibantu oleh keluarganya membuat mie instan. Sejak itulah, banyak perusahaan dan toko-toko besar berebut ingin menjadi penyalur mie instan-nya.
Pada bulan Desember 1958, Ando menamakan perusahaannya Nissin Food Industries. Dengan seiring dinamakannya produk mie instannya, maka orang mulai mengingat merk tersebut sebagai merk mie instan pertama yang amat digemari di Jepang.
Tahun 1960, ia membuka pabrik kedua, dan pada tahun 1961, lahirlah pabrik ketiga dan keempat yang tersebar di beberapa wilayah di Jepang. Meski mie instan sangat laris, ia tidak bosan-bosan bereksperimen untuk memperbaiki mutu dan cita rasa. Ia selalu melibatkan keluarga, teman, dan masyarakat sekitarnya untuk mencicipi mie-mie instan baru yang ia ciptakan. Cara ini ia tempuh, untuk benar-benar mengetahui selera pasar dalam menilai hasil racikan mie-nya.
Bicara tentang perbaikan mutu dan kualitas mie instan-nya, Ando bahkan melakukan perjalanan ke luar negeri untuk memperkenalkan dan menjajaki selera Eropa terhadap mie instan. Untuk mempelajari kemungkinan tersebut, ia berkeliling Eropa dan Amerika Serikat tahun 1966.
Di Eropa, ia melihat orang makan mie menggunakan garpu, tanpa kuah dan memakai piring sebagai alas makan. Menyeruput kuah mie dianggap tidak sopan. Padahal, orang Jepang biasa menyeruput kuah mie yang panas berasap, ini bertujuan menambah nafsu makan, semangat, dan menghormati tuan rumah.
Ia juga mengamati ada bahan kaldu yang bisa dilarutkan dengan air panas tanpa harus memasak. Ando juga akhirnya tahu, bahwa ada "wadah" kertas sekali pakai dan kertas alumunium sebagai wadah kedap udara.
Ando pun mulai mendapatkan ilham untuk membuat mie instan dalam wadah berbahan styrofoam, yang untuk kemudian ditutup rapat-rapat dengan lapisan alumunium. Mie instan itu kemudian tidak perlu dimasak, tapi cukup diseduh saja. Supaya tidak hancur terkocok-kocok saat distribusi, kontur mie dibuat agak lebih tebal. Dan dalam kemasannya disediakan garpu untuk menyantap.
Ide ini berbuah manis. Di tahun 1970, Ando memetik sukses dengan memasarkan mie instan dengan kemasan yang efisien, dan praktis. Ando tidak hanya memasarkan mie instannya ke seluruh Asia, akan tetapi juga memasarkan mie instannya ke wilayah Amerika Serikat dan beberapa di negara Eropa. Mereka menyambut baik impor makanan dari Ando yang inovatif tersebut. Bahkan ada beberapa pengusaha Eropa yang menjulukinya "The Inovator of The Year".

Di puncak keberhasilannya, Mamofuku Ando yang pada tahun 1988 genap berumur 77 tahun, membangun dan meresmikan Foodeum Tower di Shinjuku-Tokyo. Gedung itu sangat legendaris hingga kini, dan disebut juga sebagai "Istana Mie", karena di dalamnya mempunyai banyak sekali restoran mie, tempat disko, tempat kursus/pelatihan membuat mie, dan museum mie dan alat-alat membuat mie.
Aneka Jenis Mie
Secara umum mie dapat digolongkan menjadi dua, mie kering dan mie basah. Baik yang dalam kemasan Polietilen maupun dalam kemasan Polysteren yang dikenal juga sebagai sterofoam. Pada umumnya mie basah adalah mie yang belum dimasak (nama-men) kandungan airnya cukup tinggi dan cepat basi, jenis mie ini biasanya hanya tahan 1 hari.
Kategori kedua adalah mie kering (kan-men), seperti ramen, soba dan beragam mie instant yang banyak kita jumpai di pasaran. Dilihat dari bahan dasarnya, mie dapat dibuat dari berbagai macam tepung seperti tepung terigu, tepung tang mien, tepung beras, tepung kanji, tepung kacang hijau dll.
Dari jenis tepung di atas, mie dari tepung terigu paling banyak digunakan khususnya untuk membuat mie instan. Adapun komposisi bahannya adalah tepung terigu, air, telur, garam dapur dan air abu atau air ki untuk pengenyal. Proses pembuatan mie melalui beberapa tahap. Pertama adalah tahap pencampuran. Dalam proses ini semua bahan di campur menjadi satu sampai terbentuk adonan. Berikutnya adalah tahap pengulian adonan diuleni sampai terbentuk adonan yang kalis, licin dan transparan. Setelah itu adonan dibentuk atau dipotong sesuai dengan jenis mie yang akan dibuat.
Mari kita kenal jenisnya lebih dekat:
* Cellophane noodles. Kita lebih mengenal Cellophane noodles dengan sebutan suun. Suun dibuat dari campuran tepung kentang dan tepung kacang hijau. Mie jenis ini sangat lunak teksturnya, cocok untuk olahan sop, suun goreng atau untuk isi pastel. Suun di jual dalam bentuk kering, rendam di dalam air panas sampai lembut dan suun siap di olah menjadi berbagai macam masakan.
* Mie Telur. Mie ini di buat dari tepung terigu jenis hard wheat dan diperkaya dengan telur. Biasanya dijual dalam kondisi kering dengan bentuk bulat maupun pipih.
* Hokkien Noodles. Sering disebut dengan mie Hong Kong. Bentuknya menyerupai mie telur bulat dan halus. Biasanya dijual dalam kondisi basah dalam kemasan kedap udara. Mie ini sangat cocok untuk dibuat mie goreng atau mie rebus.
* Ramen. Orang menyebutnya mie keriting Cina. Dijual dalam kondisi kering dalam kemasan mie instan. Sangat cocok diolah sebagai mie goreng atau mie kuah.
* Rice stick noodles. Di Indonesia lebih populer dengan sebutan kwetiau. Mie ini dibuat dari terpung beras dan air. Di pasaran dapat kita jumpai dalam bentuk kering dan basah. Kwetiau sangat cocok untuk dibuat kwietiau goreng maupun kuah.
* Somen noodles. Mie ini berasal dari Jepang, terbuat dari tepung gandum dan minyak. Teksturnya sangat lembut dan rasanya gurih. Somen dijual dalam bentuk kering, rupanya menyerupai lidi dan sangat rapuh. Cocok untuk masakan Jepang yang berkuah.
* Soba noodles. Terkenal dengan sebutan mi Jepang. Bentuknya hampir sama seperti mie somen namun warnannya keabu-abuan atau hijau tua(mengandung sari teh hijau). Biasanya dijual dalam bentuk kering, sangat cocok untuk hidangan mie kuah.
* Rice Vermicelli. Mie ini sangat populer di Indonesia, kebanyakan orang menyebutnya dengan bihun. Bihun terbuat dari tepung baeras, warnanya putih bersih dan teksturnya sangat lembut. Mie ini sangat mudah matang jadi tidak perlu di rebus, direndam air panas sudah cuku. Biasanya dijual dalam bentuk kering dalam kemasan plastik. Cocok untuk isi soup dan bihun goreng.
* Mie shoa. Sejenis mie asal China. Terbuat dari tepung beras, mie ini berwarna putih terang dan sangat mudah matang. dapat digunakan langsung di dalam masakan seperti soup atau sebagai snack seperti misoa goreng.
* Wonton. Di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan kulit pangsit. Dijual dalam bentuk basah dalam kemasan plastik. Bentuknya segi empat, biasanya diolah dengan beragam isi, baik itu di kukus, di rebus maupun digoreng
Mie ayam Palaguna Ciledug Palaguna
Mie ayam PALAGUNA berdiri pada 1984 di ciledug -cirebon asal kata mie ayam PALAGUNA berasal dari Lokasi Gedung bioskop di ciledug dan hero cirebon ..
Sejarah Mie Ayam Palaguna Ciledug-Cirebon
Mi
atau mie
adalah adonan tipis dan panjang yang telah digulung, dikeringkan, dan dimasak
dalam air mendidih. Istilah ini juga merujuk kepada mi kering yang harus
dimasak kembali dengan dicelupkan dalam air. Orang Italia, Tionghoa, dan Arab telah mengklaim bangsa mereka sebagai pencipta mi, meskipun
tulisan tertua mengenai mi berasal dari Dinasti Han Timur, antara tahun 25 dan 220 Masehi. Pada Oktober 2005, mi
tertua yang diperkirakan berusia 4.000 tahun ditemukan di Qinghai, Tiongkok.
Sesuai catatan sejarah, mie pertama kali dibuat di
daratan China sekitar 2000 tahun yang lalu pada masa pemerintahan Dinasti Han.
Dari China, mie berkembang dan menyebar ke Jepang, Korea, Taiwan dan
negara-negara di Asia Tenggara bahkan meluas sampai ke benua Eropa.Di benua Eropa, mie mulai dikenal setelah Marco Polo berkunjung ke China dan membawa oleh-oleh mie. Namun, pada perkembangannya di Eropa mie berubah menjadi pasta seperti yang kita kenal saat ini.
Sesungguhnya seni menggiling gandum telah lebih dahulu berkembang di Timur Tengah, seperti di Mesir dan Persia. Logikanya, mie juga mula-mula berkembang di sana dan diajarkan sebagai sebagai lembaran-lembaran tipis menyerupai mie. Pada awalnya mie diproduksi secara manual, baru pada tahuan 700-an sejarah mencatat terciptanya mesin pembuat mie berukuran kecil dengan menggunakan alat mekanik.
Evolusi pembuatan mie berkembang secara besar-besaran setelah T Masaki pada tahun 1854 berhasil membuat mesin pembuat mie mekanik yang dapat memproduksi mie secara massal. Sejak saat itu, mie mengalami banyak perkembangan, seperti di China mulai diproduksi mie instant yang dikenal dengan nama Chicken Ramen dan di Jepang muncul Saparo Ramen (1962).
Dengan melihat sejarah mie di atas, dan melihat kondisi pasar saat ini, maka dapat dikatakan bahwa membuka usaha mie ayam adalah usaha yang cukup menarik untuk dijalankan di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat peminat mie ayam itu sendiri.
oleh karena itu saya pada th .1984 membuka Mie ayam di daerah cirebon-ciledug tempat,y di gedung bioskop PALAGUNA /NUSANTARA saya di situ ikut dengan Kaka saya sering bantu2 dalam meracik rempah-rempah pembuatan mie ayam , Lamun laun demi laun mie ayam berkembang dan membuka cabang di kota cirebon tempat di Mall Hero Cirebon, mie ayam palaguna di serahkan untuk di kelolah sma saya, tapi tetep kerja keras masih mundar-mandir antara ciledug-cirebon tapii tetap semangat walaupun sebagai pegawaii....ya demi istri dan anak ,...uniknya keluarga saya hampir usaha mie ayam ..lambat laun usaha ini ku tekunanii ...sampaii saat ini MIE AYAM PALAGUNA ada rasa yang khas...tidak merubah keorsinilan mie ayam/pangsitt .....jadikan hidup untuk bermotivasii,....untuk usaha.......
Jl.Kpt Piere Tandean Terminal ciledug pertigaan menuju jateng.
Lokasi : MIE AYAM PALAGUNA Ciledug.Cirebon
Sisilah Mie
Mi adalah nama generik. Orang Eropa menyebut pasta (dari bahasa Italia) secara generik, dan noodle (bahasa Inggris) untuk pasta yang berbentuk memanjang. Namun begitu, di Eropa bahan baku mi biasanya dari jenis-jenis gandum, sementara di Asia
bahan baku mi lebih bervariasi. Di Asia sendiri, pasta yang dibuat
selalu berbentuk memanjang. Berbagai bentuk mi dapat ditemukan di
berbagai tempat. Perbedaan mi terjadi karena campuran bahan, asal-usul tepung sebagai bahan baku, serta teknik pengolahan. Berikut ini adalah jenis-jenis mi (dan makanan dari mi) yang cukup dikenal.
- Bihun -- mi asal Tiongkok, dibuat dari bahan baku tepung beras
- Dangmyeon -- mi Korea, dari tepung ubi jalar
- Fettuccine -- mi asal Italia, mirip spageti, pipih dan lebih halus daripada linguine
- Ifu mie -- mi asal Tiongkok, tepung terigu (gandum)
- Kwetiau -- mi asal Tiongkok, tepung beras
- Linguine -- mi asal Italia mirip spageti, pipih dan lebih halus
- Makaroni -- mi asal Italia, dipotong pendek-pendek, melengkung dan berlubang di tengahnya
- Memil guksu -- mi Korea, dari buckwheat, sama dengan soba
- Mi Cina -- mi asal Tiongkok, tepung terigu
- Misoa -- mi asal Tiongkok, terbuat dari tepung terigu
- Mi instan
- Mi sagu, tepung sagu
- Olchaengi guksu -- mi Korea dari tepung jagung, berasal dari provinsi Gangwon-do di Korea Selatan
- Ramen -- mi kuah dari Jepang
- Reshteh -- mi telur segar asal Timur Tengah
- Soba -- mi kecoklatan dari Jepang, dari tepung buckwheat
- Somyeon - mi Korea dari tepung gandum yang sangat tipis, mirip dengan sōmen
- Soun -- mi asal Tiongkok, dari tepung kacang hijau
- Spageti -- mi asal Italia
- Spätzle -- mi asal selatan Jerman dengan kuning telur
- Udon -- mi asal Jepang, tepung terigu
- Wai Wai -- mi asal India
- Bakmi Pundong / mie jawa -- mi asal jawa, Indonesia, dari tepung ketela pohon
[sunting] Jenis-jenis mie berdasarkan bahan
[sunting] Tepung
- Chūka men (中華麺): Versi Jepang dari "mie China", digunakan untuk kata ramen, chanpon dan yakisoba
- Lamian (拉麵): Mie China yang dalam pembuatannya dilakukan dengan menarik mie dengan tangan
- Mee pok (麪薄): Mie China berwarna kuning, populer di asia tenggara
- Nokedli : Mie Hungaria
- Pasta : Setidaknya 350 varian digunakan pada kuliner Itali
- Sōmen (そうめん): Mie jepang yang sangat tipis
- Spätzle: Mie yang berasar dari swabia, jerman yang terbuat dari tepung dan telur
- Udon (うどん): Mie jepang yang tebal
- Erişte: mie Turki berwarna kuning atau kemerahan
[sunting] Nasi
Cara membuat Mie ayam Pangsit
Wah, kalau lapar waktu lagi
jalan-jalan di ciledug kita mama suka ajak temen2 makan mie ayam di cirebon
.. sambil cuap-cuat gosip sama temen2 bahas cara membuat mie ayam pangsit yang mirip di cirebon .. sampailah mama di rumah dan buka-buka kitab resep yang ada di bawah meja untuk mencari tahu bagaimana cara membuat mie ayam pangsit tadi ..
Nah ini dia cara membuat mie ayam yang mama ingin share disini ..
Bahan Membuat Mie
- 1 Kg Tepung Terigu
- 3 Butir Telur
- 1 Sendok Teh Garam
- Air Hangat Secukupnya
Cara Membuat Mie :
Campur semua bahan mie dan buat adonan sehingga dapat dicetak menggunakan mesin pencetak mie. cetak mie, gulung hingga sebesar kepalan tangan dan potong. (Kalau tidak sempat membuat mi, mie bisa di beli di outlet mie ayam/pangsit. atau bisa diganti dengan mie telur kemasan).
Bahan Bumbu :
Campur semua bahan mie dan buat adonan sehingga dapat dicetak menggunakan mesin pencetak mie. cetak mie, gulung hingga sebesar kepalan tangan dan potong. (Kalau tidak sempat membuat mi, mie bisa di beli di outlet mie ayam/pangsit. atau bisa diganti dengan mie telur kemasan).
Bahan Bumbu :
- 5 Siung Bawang Putih Cincang
- 2 Siung Bawang Merah Cincang
- 10 Sendok Makan Minyak Goreng
- 1 Gelas Kaldu Ayam
- 2 Sendok Makan Garam
- 1/4 Sendok Teh Merica
- 1/4 Sendok Teh Ketumbar Halus
Cara Membuat Bumbu :
Panaskan
Minyak Goreng. Tumis Bawang Merah, Bawang Putih hingga harum. Masukkan
Kaldu Ayam dan tambahkan garam, merica, ketumbar sampai mendidih.
Bahan Ayam Cincang :
- 1 Iris Daging Ayam Potong Dadu
- 1 Siung Bawang Putih
- Gula, Garam, Daun bawang,
- 1/2 Gelas Kaldu
- Minyak Goreng
Cara Membuat Ayam Cincang :
Panaskan minyak, tumis daun bawang dan ayam cincang, tambahkan kaldu, daun bawang dan gula. Masak dengan api kecil saja sampai mendidih lalu tambahkan garam, setelah matang dan daun bawang terlihat layu, angkat.Cara Membuat Kuah mie ayam :
- Kaldu ayam
- Daun bawang
Cara Membuat :
Rebus kaldu ayam dan daun bawang hingga mendidih.
Rebus kaldu ayam dan daun bawang hingga mendidih.
Pelengkap Tambahan mie ayam pangsit :
- Sawi Rebus
- Pangsit
- Sambal
- Saus
- Kecap Asin
- Baso
Cara Membuat mie ayam :
Masukkan 1 sendok makan bumbu dalam mangkuk, Rebus mie sampai matang lalu tiriskan mie dalam mangkuk dan aduk. tambahkan pelengkap dan tuangkan kuah pada mangkuk kecil. cara membuat mie ayam telah selesai.Resep pngsiit kuah
sumber resep : tabloid nova , tapi untuk kulit pangsitnya saya gunakan kulit pangsit yang sudah siap pakai.
Pangsit Kuah
Resep Dasar Kulit Pangsit
Bahan:
250 gr tepung terigu
1 sdm tepung sagu
1 sdt garam
½ sdt baking powder
1 btr telur kocok lepas
75 ml air
Cara Membuat:
1. Campur tepung terigu, sagu, baking powder, garam, dan telur. Uleni sambil dimasukkan air sedikit demi sedikit sampai menjadi adonan liat dan tak melekat di tangan.
2. Selanjutnya, giling adonan dengan alat penggiling mi, sampai tipis.
3. Potong kulit pangsit ukuran 7 x 7 cm. Kulit pangsit siap digunakan.
Pangsit Kuah
Bahan:
20 lembar kulit pangsit
2 bonggol sawi hijau, bersihkan, iris kasar
Bahan Isi:
100 gr daging ayam cincang
100 gr udang cincang
1 cm jahe, cincang
1 btg daun bawang, iris tipis
1 sdt minyak wijen
2 siung bawang putih, cincang halus
½ sdt garam
½ sdt lada
1 btr telur
Bahan Kuah:
1500 ml kaldu ayam
1 btg daun bawang, potong ½ cm
1 sdt kecap asin
½ sdt garam
½ sdt lada
1 sdt minyak wijen
Pelengkap:
Bawang goreng
Saus cabai
Saus tomat
Cara Membuat:
1. Rebus bahan kuah hingga mendidih. Angkat, sisihkan.
2. Aduk semua bahan isi, uleni sampai kalis.
3. Ambil selembar kulit pangsit, beri 1 sendok the adonan isi, bentuk segitiga, rekatkan ujungnya dengan putih telur, tekuk kulit ke belakang. Lakukan sampai adonan habis.
4. Didihkan air dalam panci, rebus pangsit sampai terapung, angkat, masukkan ke dalam kuah. Masak sebentar, dan terakhir masukkan sawi hijau. Angkat, sajikan pangsit dengan taburan bawang goreng.
Untuk 6 orang
Resep: Nuraini W.
Uji Dapur: Klub Nova
Pangsit Kuah
Resep Dasar Kulit Pangsit
Bahan:
250 gr tepung terigu
1 sdm tepung sagu
1 sdt garam
½ sdt baking powder
1 btr telur kocok lepas
75 ml air
Cara Membuat:
1. Campur tepung terigu, sagu, baking powder, garam, dan telur. Uleni sambil dimasukkan air sedikit demi sedikit sampai menjadi adonan liat dan tak melekat di tangan.
2. Selanjutnya, giling adonan dengan alat penggiling mi, sampai tipis.
3. Potong kulit pangsit ukuran 7 x 7 cm. Kulit pangsit siap digunakan.
Pangsit Kuah
Bahan:
20 lembar kulit pangsit
2 bonggol sawi hijau, bersihkan, iris kasar
Bahan Isi:
100 gr daging ayam cincang
100 gr udang cincang
1 cm jahe, cincang
1 btg daun bawang, iris tipis
1 sdt minyak wijen
2 siung bawang putih, cincang halus
½ sdt garam
½ sdt lada
1 btr telur
Bahan Kuah:
1500 ml kaldu ayam
1 btg daun bawang, potong ½ cm
1 sdt kecap asin
½ sdt garam
½ sdt lada
1 sdt minyak wijen
Pelengkap:
Bawang goreng
Saus cabai
Saus tomat
Cara Membuat:
1. Rebus bahan kuah hingga mendidih. Angkat, sisihkan.
2. Aduk semua bahan isi, uleni sampai kalis.
3. Ambil selembar kulit pangsit, beri 1 sendok the adonan isi, bentuk segitiga, rekatkan ujungnya dengan putih telur, tekuk kulit ke belakang. Lakukan sampai adonan habis.
4. Didihkan air dalam panci, rebus pangsit sampai terapung, angkat, masukkan ke dalam kuah. Masak sebentar, dan terakhir masukkan sawi hijau. Angkat, sajikan pangsit dengan taburan bawang goreng.
Untuk 6 orang
Resep: Nuraini W.
Uji Dapur: Klub Nova
Langganan:
Postingan (Atom)